Belajar dari NAMA (yang pernah) BESAR

Kalau kita ingat 10 tahun lalu, merek Handphone apa yang paling terkenal dan paling banyak dipakai, pastilah kita akan dengan mantap menyebut Merek NOKIA dan memang NOKIA adalah market leader untuk Handphone dalam waktu yang cukup lama setelah akhirnya digantikan oleh Blackberry untuk kategori SmartPhone dan saat ini apa yang terjadi ??

Market leader di industry Handphone adalah Merek Samsung dengan Produk andalannya seperti Galaxy S5 dan Galaxy Note 3….Lalu dimana saat ini Merek NOKIA ??? Tahun lalu NOKIA resmi dibeli oleh Microsoft dengan Nilai Transaksi 72 Triliun karena kondisi keuangan Perusahaan semakin memburuk sejak produk – produk NOKIA yang dikeluarkan mulai tahun 2011 sd saat ini tidak berhasil merebut hati banyak Konsumen yang sedang tergila – gila dengan Blackberry dengan fitur andalanya BBM lalu disusul dengan munculnya Apple dan Samsung

Lalu kemana Saat ini merek Blackberry ??? Hampir sama nasibnya dengan NOKIA, saat ini Blackberry sedang berjuang mati-matian untuk bisa mempertahankan pasarnya yang kenyataannya terus semakin menurun dengan pasti di seantero penjuru dunia. Dijualnya Aplikasi Chatting BBM ke Android dan IOS (Apple) adalah bukti keputusasaan sekaligus ketidapercayaan diri dari Manajemen BlackBerry. Saat ini yang menjadi Raja di Industri Handphone selain Samsung tentu saja adalah Apple dengan produk andalannya yatu I phone, Apple sebelumnya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi  Laptop sampai akhirnya setelah kembalinya Steve Jobs ke Apple banyak lahir Inovasi produk yang Luar biasa dari Apple dengan Produk I pod, I pad dan tentu saja I phone.

Apa pembelajaran yang bisa kita ambil dari Jatuhnya 2 Jagoan kita sebelumnya yaitu NOKIA dan BlackBerry sekaligus naikknya Samsung dan Apple di industri Handphone (smartphone) ini :

1. Tidak Responsif terhadap Perubahan Selera Pasar. Saat Nokia berkeras bertahan untuk tidak menggunakan Sistem operasi Android padahal jelas terbukti banyak orang menikmati, nyaman dan menyukai Sistem operasi Android, dan momen inilah yang dimanfaatkan dengan cantik oleh Samsung dengan Produk – produk suksesnya yang menggunakan OS Android, Atau Keras kepalanya Blackberry untuk tidak mengeluarkan produk yang Full touch Screen dan mempertahankan tuts Qwerty disaat konsumen begitu menikmati HP full touch screen-nya Samsung dan Apple yang Luar biasa. Memang Akhirnya ditahun 2013 Blackberry mengeluarkan Z10 yang merupakan HP Blackberry pertama yang full touch screen, tetapi ternyata pasar sudah tidak bergeming dan merespon apa yang dilakukan Blackberry…Sudah terlambat dan kehilanggan momentum.
2. Tidak Berani Melakukan Inovasi yang “Radikal”. Produk Nokia dan Blackberry Pada akhir masa jayanya tidak banyak melakukan Inovasi yang besar dan Menarik sementara Apple dan Samsung terus mengeluarkan Inovasi yang menarik dan Luar Biasa walau tetap beresiko tidak direspon pasar dengan cukup positif. Samsung Mengeluarkan Galaxy Note 1, Smart Phone dengan Layar besar (5 Inch + Stylus pen) dan akhirnya Smartphone layar besar (5-6 Inch) menjadi kategori Produk baru (Phablet) yang juga akhirnya banyak diikuti competitor selain itu kita juga melihat  kisah suksesnya Galaxy S (2 sd 5) yang selalu hadir dengan fitur – Fitur tang inovatif juga Tab 7 inch, Note 8 Inch. Sementara Apple  tetap dikenal sebagai produsen I phone yang selalu inovatif dan Selalu dinantikan kehadirannya oleh banyak konsumen loyalnya yang bahkan sampai rela antri sd 1 hari sebelum saatnya Launching demi menjadi pemilik pertama I Phone model terbaru.

Akankah Samsung dan Apple akan bernasib sama seperti Nokia dan Blackberry  ??? 2 nama yang pernah besar di industri Handphone ??? Atau mereka tetap mampu mempertahankan Kedigjayaan mereka bahkan meningkatkan nama besar mereka ?  BIarlah waktu yang akan menjawabnya. Yang Pasti Fakta menunjukan ada Nama besar yang bertahan dan bahkan semakin besar setelah puluhan bahkan hampir ratusan tahun (Contohnya Coca Cola, Toyota, IBM dan beberapa Brand Lainnya) , ada juga perusahaan yang menjadi besar dan tidak mampu bertahan bahkan sampai akhirnya Bangkrut dan hilang bak ditelan bumi seperti KODAK,dll.

Kisah diatas adalah Fakta yang terjadi di dunia Korporasi khusunya di Industri handphone, tentu saja kisah sejenis terjadi juga di level Individu dimana kita melihat seseorang yang sukses lalu mampu mempertahankan dan bahkan semakin sukses walaupun ada juga kisah dimana seseorang yang mampu sukses tetapi tidak mampu mempertahnkan kesuksesannya…tentu saja kita semua Berharap dan berusaha untuk menjadi orang – orang atau menjadi Brand yang mampu memiliki Nama besar dan Semakin Besar…. Semoga Kita Akan mencapai kondisi seperti itu.. Ammminnnnnn

Salam Sukses Mulia

Adriano Giovani (0815-84773870/@AdrianoGiovani)