Apakah kita masih (Bahkan sering) memiliki perasaan tidak enakan, takut ganggu, takut waktunya gak pas, takut terlalu nge-push, takut terlalu bawel, dll saat kita sedang dalam proses menjual ? Kalau jawabannya Iya, ternyata perasaan tersebut adalah perasaan yang dominan dimiliki penjual dengan pencapaian rata – rata atau bahkan buruk.
Itulah yang menyebabkan mereka kesulitan menjalankan proses penjualan dengan baik. Kesulitan dalam memiliki jumlah database yang memadai, kesulitan untuk mendapatkan janji bertemu, sampai kesulitan utk mendapatkan kesepakatan2 final utk terjadinya transaksi.
Sementara itu, para Penjual handal atau Top Achiever memiliki perasaan yang sangat tenang dan rileks dalam menjalankan proses penjualannya. Mereka sangat sadar diri tentang perannya sebagai penjual, tidak ada itu namanya banyak perasaan tidak enak dalam bekerja. Bahaya besar itu kalau kerja tapi banyak perasaan gak enaknya. Gawat !!!
Sama saja dengan gawatnya dia yang bekerja sbg debt collector, tapi ya kok gak enakan kalau mau nagih, padahal itu kan kerjaannya…hihihi, atau penyanyi yang takut buka mulut karena takut ganggu yang denger…hadehhhh. Ini mendasar banget loh, gak mungkin kan dengan seperti ini bisa menjadi Top Achiever.
Kembali lagi ke si Penjual Handal, mereka sangat mantap utk terus menerus menambah database prospeknya agar roda penjualan bisa terus bergerak, gak sungkan utk meminta waktu utk bertemu, gak malu2 utk follow up. Istilahnya, gak ada itu yang statusnya gantung. Semua diarahkan sampai keujung proses penjualan. Kalau urusan beli atau belum (tidak) itu kan hak penuhnya calon konsumen.
Intinya, sahabat2ku para penjual, yuk ah jangan malu2 kucing kalau memang tugas atau perannya sebagai penjual. Pahami peran kita, jalani dan Nikmati. Do your Best.
Udah ya gitu dulu, mau sarapan dan ngereview hasil mixing lagu keempat “Perubahan Dunia”
Selamat berkamis libur ya….
#dariAdri
