Honesty is a VERY EXPENSIVE gift.. So don’t EXPECT it from cheap people.
– Warren Buffet
Tidak semua orang berharap berani jujur, bahkan terhadap diri mereka sendiri. Warren Buffet, Sang Mahaguru Investasi selalu menekankan kejujuran sebagai sesuatu yg teramat mahal dan tak ternilai harganya.
Kenapa tidak semua orang mampu berkata jujur meskipun dia tahu bahwa jujur itu akan membawa kebaikan. Karena tidak semua orang sanggup menahan pahitnya kejujuran. Kejujuran memang seperti racikan obat atau pil yang sangat pahit ketika diminum, namun akan menyehatkan bagi kita keesokan harinya.
Efek kejujuran bukan hanya untuk orang lain saja, tapi dirinya sendiri lah yg paling menerima dampak dari kejujuran tersebut.
Jangankan kepada orang lain, kitapun kadang suka tidak jujur menilai diri kita sendiri. Kita tidak sanggup mengatakan bahwa diri kita punya kelemahan yang harus segera kita perbaiki. Akibatnya adalah kita mengeluarkan banyak sekali energi untuk terus menerus menutupi kelemahan kita, bukan berusaha untuk segera menutup dan memperbaiki lubang tersebut.
Dulu mungkin kita merasa lemah di akuntansi, jadi kita terus-menerus menghindari jika ada hal yg berbau dengan neraca atau pembukuan. Akibatnya kita sendiri tidak mau tahu kondisi bisnis kita seperti apa kesehatannya. Surplus kah, impas kah bahkan tekor kah..kita tidak tau kondisi riilnya karena memang kita menghindari belajar bidang finansial.
Sebenarnya kita juga tahu bahwa kita tidak piawai dalam public speaking dan presentation skills. Akibatnya peluang-peluang kakap yang menuntut kita presentasi di depan publik dan top manajemen kita lewatkan begitu aja ke rekanan kita. Dan parahnya, kita kecewa ketika ternyata teman kita benar-benar berhasil mendapatkan peluang tersebut. Ketika akhirnya karirnya lebih moncer dari kita, kitanya yang bibir pecah2, mual, letih, lesu dan perut kembung..hehehehe..
Mau sampai kapan kita akan tidak jujur pada diri kita. Sampai kapan kita terus-menerus mau menutup-nutupi kelemahan-kelemahan kita. Sampai kapan kita mau melewatkan peluang-peluang yang lalu lalang dan berseliweran didepan mata kita. Sampai kapan kita selalu bilang, BELUM SIAP.. sudahlah.. kamu dulu aja.
Jika memang kita ingin berkomitmen untuk bertumbuh, mulailah dengan berani JUJUR menilai diri kita.
Dengan sejujur-jujurnya tentukan 3 hal yang menjadi ketakutan dan kelemahan terbesar kita. Yang sering menahan Anda untuk melewatkan peluang didepan Anda.
Jika kita sudah mampu melist 3 hal tersebut, tentukan bagaimana cara kita mengatasi ketakutan Anda tersebut. Termasuk sebutkan siapa orang yang kita nilai akan mampu menolong kita kedepannya.
Jika sudah, tentukan juga timeline nya, kapan kita bisa mengalahkan ketakutan kita tersebut. Tak harus menjadi benar-benar expert dibidang tersebut. Paling tidak kita sudah tidak lagi menghindar dan alergi ketika 3 kata tadi disebutkan.
Itulah mengapa KEJUJURAN bernilai sangat mahal. Karena hanya dengan berani menilai jujur pada diri kita sendiri, kita sudah berani membuka lebar lebar pintu peluang yang akan mencerahkan masa depan kita. Kejujuran hanya milik mereka yg memiliki mental-mental pemberani, bukan penakut.
Yuk.. jadilah Si Pemberani yang mau jujur terhadap diri kita sendiri.
Semoga kesuksesan dan keberkahan senantiasa menghiasi langkah kita semua.
Selamat berhari rabu sahabat – sahabatku semua
#dariAdri
Adriano Giovani
(Excellent Improvement Trainer)