Dalam aktivitas sehari – hari ,seringkali seseorang melakukan aktivitas komunikasi dengan suatu tujuan terntentu sesuai yang diinginkan. Tetapi ternyata cukup sering sang pengirim pesan (merasa) sudah mengirimkan pesan dengan baik, sementara sang penerima pesan tidak merasa spt apa yang diharapkan.
Seorang pemimpin bertujuan ingin memotivasi team-nya, tapi ternyata team-nya tdk merasa termotivasi. Seorang penjual berusaha meyakinkan calon konsumennya, tetapi calon konsumen tdk merasakan spt apa yang diharapkan dirasakan oleh sang penjual. Inilah contoh komunikasi yg tdk efektif dan tidak mencapai tujuan spt yang diinginkan.
Agar kita mampu menciptakan komunikasi yang efektif, secara garis besar ada 2 bagian yg harus kita sempurnakan, yaitu :
1. Isi pesan
Isi pesan yang baik dan lengkap paling tidak mengandung unsur 5W dan 1H (Why, What, Where, when, Who serta How).
2. Cara menyampaikan pesan
Setelah bicara isi pesan, maka selanjutnya kita bicara tentang cara menyampaikan pesan, agar kemampuan komunikasai kita semakin Poweful dampaknya.
Maka dari itu kita harus memiliki kemampuan mengeksplorasi vocal dan bahasa tubuh kita.
Bagaimana kita mampu mengolah vocal kita agar ekspresif dgn memainkan variasi volume, kecepatan, intonasi dan jeda. Selain itu juga kemampuan kita mengeksplorasi tatap mata, ekspresi wajah, gerakan tubuh dan gerakan tangan.
Ketika itu semua mampu diekplorasi dgn sangat baik, maka dampak komunikasi kita akan semakin besar dalam mencapai tujun yang kita harapkan.
Marilah kita selalu berlatih agar kita mampu menjadi komunikator yang berdampak
Selamat berhari senin sahabat2ku, semoga hari ini menjadi hari terbaik utk kita..
Salam Sukses Mulia
Adriano Giovani
(Excellent Improvement Trainer)
