Menjadi Diatas Rata – Rata

Tingkatkan Kemampuan Persuasi Anda
July 4, 2016
Being Expert In Selling
August 4, 2016

Kalau beberapa postingan saya terakhir sifatnya lebih seru2an bersama keluarga dan tema hari raya Idul Fitri, maka postingan ini agak lebih serius…jadi serius ya dibacanya plus direnungkan..

Kalau belum siap serius, tolong mulai diseriusi aja…heheehhe…Yuk kita mulai..

“Sekarang pikirkan. Bagaimana cara Anda menggoyang posisi mereka dan mengalahkan mereka, serta mampu mengungguli pemain2 lain yang jug berlari ke puncak bersama anda ? Apa strategi anda ?

Jawabannya jangan ikuti cara mereka berlari dan jangan tiru gaya mereka menari. Pastikan Anda tidak terjebak didalam permainan yang diciptakan sang pemain besar. Mampukan diri anda utk menciptakan permainan sendiri. Menangkan kompetisi itu tanpa harus melawan mereka.”

Tulisan diatas cukup “mengganggu” pikiran saya di saat lebaran ini. Tulisan tsb saya kutip dari Buku “Rise Above the crowd” karya Guru saya Mas Indrawan nugroho, salah satu dari dua buku yang saya bawa utk menemani mudik lebaran.

Kesimpulan saya dari kutipan tsb, utk menjadi “Diatas rata2” maka kita bisa memulai utk berusaha :

1. Memiliki percaya diri yang sangat tinggi.

Bagaimana mungkin kita akan mampu dan berani menciptakan cara2 yang baru jika kita gak super PD, kalau nanggung PD-nya akhirnya kita akan cenderung melakukan cara – cara yang sudah lazin dilakukan orang lain. Jadinya ya mainstream lagi…jadinya ya rata – rata…standar….gitu2 aja.

2. Siap berjalan sendiri / “Kesepian”

Kalau maunya rame – rame ya jadinya pemain yang rata – rata aja. Karena kita mau menjadi diatas rata – rata maka resiko-nya kita “kesepian”. Udah kesepian, disaat yang bersamaan kita juga berpotensi utk mendapatkan banyak kritik karena kita melakukan hal yang gak lazim. Tapi ingat, sendiri disini bukan bener2 sendiri loh, Tetap kita membutuhkam orang lain atau team utk menjadi diatas rata2.

3. Siap menerima Resiko Gagal.

Ketika kita mengambil resiko utk melakukan cara2 yang baru, maka hasilnya belum tentu seperti yang kita harapkan. Sudah kita lebih lelah pastinya karena memikirkan apa itu sesuatu yang baru-nya,plus mungkin juga mendapatkan lebih banyak kritik ehhh ternyata gagal…tinggal bagaimana kita menjadikan semua proses perjalanan ini sbg pembelajaran yang berharga.

Yuk kita tanyakan kepada diri sendiri, apakah cara2 yang kita lakukan cenderung mengikuti cara2 yang lazim ? atau kita sudah berani menciptakan permainan sendiri, Menari dgn gaya sendiri ?

Jangan2 kita selama ini kita mau menjadi “diatas rata – rata” tetapi sebenarnya berperilaku standar2 aja…Hmmm…..

#RenuganUntukDiridiLebaran

Salam Sukses Mulia

Adriano Giovani
(Excellent improvement Trainer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *